Mahasiswa Se-Lumajang Mengikuti Pelatihan Bela Negara 2014
Lumajang - Dalam rangka pembentukan pemuda yang cinta tanah air serta menjunjung tinggi harkat serta martabat bangsa Indonesia tercinta, selama tiga hari tiga malam mahasiswa dan mahasiswi se-Lumajang digembleng di Batalyon Infanteri 527 untuk mengikuti pelatihan bela negara. Total sebanyak 79 pemuda mengikuti pelatihan yang sangat berkesan tersebut.
Kegiatan pelatihan Bela Negara yang diadakan sejak 20 November 2014 tersebut tidak lain bertujuan untuk menambah pengetahuan terutama kepada mahasiswa dan mahasiswi Lumajang agar mengerti terhadap masalah yang sedang melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, serta tidak lupa para Bapak tentara pun menjelaskan bahwa peran mahasiswa sangatlah penting sebagai calon pemimpin bangsa di masa mendatang dan pertahanan negara.
Pertama kali mahasiswa menduduki Batalyon, semua mahasiswa dicek kesehatannya terlebih dahulu agar bisa diantisipasi kejadian-kejadian yang tak diharapkan ketika pelatihan bela negara, Hari pertama, mahasiswa diberikan berbagai materi terkait bela negara. Cukup banyak materi yang disampaikan oleh pemateri. Salah satunya adalah Proxy War. Tidak berhenti hanya di materi saja, peserta pelatihan bela negara juga diberi bekal berkaitan dengan keahlian dalam segi pertahanan negara. Antara lain alarm stelling (Siaga Serangan Mendadak), Caraka Malam, serta latihan menembak menggunakan Senapan Serbu.
Pengalaman menembak itu hanya bisa dialami oleh mahasiswa beberapa universitas di kabupaten Lumajang seperti Akademi Komunitas Negeri Lumajang , Universitas Lumajang, Akademi Keperawatan Lumajang, STIE Widya Gama, STKIP PGRI Lumajang, STIH Jenderal Sudirman Lumajang, dan STIT Muhammadiyah Lumajang.
Hingga Minggu malam 23 November, kegiatan bela negara ini sukses membangun jiwa para peserta agar senantiasa mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Itulah sepenggal cerita tentang kegiatan Bela Negara yang digagas oleh Batalyon Infanteri 527 Lumajang. Semoga ditahun mendatang akan ada kegiatan serupa supaya dapat membangun semangat mahasiswa-mahasiswi Lumajang lainnya.
Akhir kata, terima kasih dan sampai jumpa :)
Dengan modal peluru asli, para peserta pelatihan sangat antusias saat menembak sasaran. Mereka mulai mengangkat senjata seberat kurang lebih 4 kilogram tersebut dengan rasa penasaran. Beberapa peserta mengaku sangat senang mendapat pengalaman yang sangat langka itu. Karena tidak semua orang bisa menggunakan senjata asli yang biasa digunakan para tentara kita untuk berperang tersebut. Dan Dooorrrrr... satu persatu peluru keluar dari laras senapan dan meluncur menembus sasaran.
Hingga Minggu malam 23 November, kegiatan bela negara ini sukses membangun jiwa para peserta agar senantiasa mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Itulah sepenggal cerita tentang kegiatan Bela Negara yang digagas oleh Batalyon Infanteri 527 Lumajang. Semoga ditahun mendatang akan ada kegiatan serupa supaya dapat membangun semangat mahasiswa-mahasiswi Lumajang lainnya.
Akhir kata, terima kasih dan sampai jumpa :)
0 comments:
Posting Komentar